Seiring masih berlanjutnya wabah pandemi covid 19 bahkan grafiknya justru semakin naik, memaksa berbagai pihak untuk menerapkan strategi baru dalam mengelola kegiatannya. Termasuk di dalamnya instansi pendidikan. Pembelajaran yang biasanya diterapkan dengan sistem tatap muka atau luring (luar jaringan), kini mulai beralih ke sistem daring (dalam jaringan). Hal ini merupakan efek dari kebijakan pemerintah yang belum memperbolehkan melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka.
Banyak platform yang bisa digunakan oleh para guru dalam menyajikan pembelajaran model daring ini. Diantaranya melalui WAG (WhatsApp Grup), Zoom meeting, Google Meet, Google Classroom, Kuis, Google Form dan lainnya. Masing-masing platform memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.
Bagi para pendidik yang semula tidak familiar dengan model pembelajaran daring, tentunya membutuhkan setidaknya pelatihan-pelatihan sistem daring. Baik itu bersifat mandiri atau terorganisasi. Hal ini sangat penting agar proses pembelajaran tetap berlangsung dengan baik dan benar.
Apapun platform yang digunakan, semuanya dikembalikan kepada para pendidik. Platform mana yang paling dikuasai, paling ringan dan sesuai dengan karakteristik serta kondisi siswa. Sehingga didapatkan hasil yang maksimal.